Kewarganegaraan

       Indonesia adalah negara demokrasi. Demokrasi adalah pemerintah yang berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Untuk memilih pejabat misalnya presiden, gubernur, bupati dan kepala desa biasanya dilakukan melalui pemilihan secara lansung. Dimana rakyat di beri kesempatan untuk memilih pemimpin yang mereka harapkan bisa mensejahterahkan rakyat.
      Misalnya pemilihan presiden. Seorang presiden dinyatakan menang dalam pemilu apabila :
 1. Mendapatkan suara 51% ketas dari rakyat
         misalnya ada 3 kandidat, kandidat yang pertama mendapatkan 32%, kandidat kedua mendapatkan 40%, dan kandidat ketiga mendapatkan 28%.
meskipun kandidat ke dua menang dalam pemilihan tersebut namun harus diadakan pemilihan ulang karena tidak memenuhi 51%. pemihan akan ulang akan dilakukan oleh kandidat 1 dan kandidat 2.

2. Suara yang di dapatkan berasal dari setengah provinsi yang ada
        Misalnya seorang kandidat mendapatkan suara 51% . Tapi dia hanya menang di 10 provinsi saja contohnya jawa dan sekitarnya, maka dia tidak bisa dinyatakan menang karna tidak memenuhi syarat yang kedua. di indonesia ada 34 provinsi maka minimal dia harus menang di 18 provinsi.
Apabila kedua syarat diatas tidak terpenuhi maka akan diadakan pemilihan ulang. Dan setelah kedua syarat tersebut terpenuhi maka akan diadakan pelantikan oleh MPR.
     
        Selain demokrasi adabeberapa bentuk pemerintahan lain :
1. Pemerintahan Aritokrasi
2. Pemerintahan ortoktatik
3. Pemerintahan kerajaan
4. Pemerintahan monarki










3.

        Penegakan hukum di Indonesia masih belum berjalan sesuai dengan yang tertulis di pancasila sila ke lima. Kebanyakan pada penerapannya hukum masih berjalan dengan tajam ke bawah tumpul ke atas. Misalnya saat seseorang mencuri uang sebesar 2.000.000 dan dilaporkan kepolisi, kemungkinan dia akan mendapatkan hukuman selama 6 bulan di penjara. Sedangkan pejabat yang korupsi ratusan juta belum tentu di hukum selama itu.
       Ada 3 teori sistem hukum di Indonesia :
1. hukum legal  => apa yang boleh atau tidak  (peraturan undang-undang)
2. struktur hukum legal => pengadilan, kehakiman, lembaga kemasyarakatan
3. budaya hukum => nilai-nilai yang ada dalam masyarakat (baik-buruk)

* struktur hukum di indonesia
- pelaksana hukum tergantung pada pengadilan, polisi, lembaga keamanan/hukum masyarakat
- substansi hukum dapat dimainkan oleh polisi, dll.
         misalnya seorang pejabat melakukan kesalahan kemudian dia menyogok polisi supaya dia          terbebas dari jerat hukum.
- menentukan hidup mati suatu hukum (berjalan/tidak berjalan)

        Di indonesia secara umum kita kenal kasus perdata dan perdana.
1. hukum perdata
      Pada orang-orang yang tidak luas bagi masyarat dan cuma ada penggugat dan tergugat. Hukum perdata dapat di golongkan menjadi :   Hukum keluarga,   Hukum harta kekayaan,

     
  Integritas adalah jati diri atau keadaan khusus seseorang atau dengan kata lain sebagaai tanda pengenal. Dengan mengetahui siapa kita, nanti konsekuensinya adalah bagaimana tindakan atau respon yang diberikan dari dia terhadap kita. Misalnya ada 2 orang bilang aja si A dan si B. gambaran yang saya dapat dari si A adalah baik, jujur, bertanggungjawab dan dapat di percaya. dan kepada si B itu cuek, tidak peduli, kurang bertangungjawab dengan kata lain gambarannya kurang bagus. Ketika si A dan si B meminjam uang pada saya mungkin saya akan memberikan kepada si A karena gambaran atau image yang ada di dalam benak saya tadi. Saya bisa mempercayainya.
         Contoh lain seperti ini. Tahun ini saya mengajar anak seni rupa. Dan selama saya mengajar saya mendapat gambaran bahwa anak seni rupa itu  tidak memperhatikan pelajaran, sering ga masuk, waktu uts jawaban singkat, ga ada yang mau bertanya dan pas di tanya ga ada yang bisa jawab. dan tahun depan lagi mengajar murid anak seni rupa dapat gambaran yang sama seperti tahun kemarin. jadi image yang di dapatkan pada anak seni rupa jadi kurang baik. Dan nanti saat dosen itu mengajar anak seni rupa lagi maka ia akan merasa bahwa anak itu mungkin sama seperti angkatan diatasnya padahal belum tentu. Orang lain yang berbuat maka kita yang kena imbasnya.
          Begitu juga negara Indonesia. misalnya bagi yang muslim saat pergi ke Mekkah. Pada saat mau beli oleh-oleh yaitu kurma dan anda ditanya orang mana. Tentunya anda akan mengatakan orang indonesia. Gambaran yang mereka dapat tentang orang Indonesia adalah mereka hanya coba-coba saja dan tidak membelinya. Ketika anda datang meskipun anda punya banyak uang mereka tidak akan percaya bahwa anda akan membelinya karena image yang mereka dapatkan tadi.
        Seperti yang di tulis di buku laskar pelangi tentang gambaran indonesia.Ada satu gedung, itu gedung pemerintahan diperancis dia pergi kesana karena ada  keperluan. Disana dia melihat ada orang-orang afrika jalannya tegap, penuh wibawa, dan bicaranya dengan suara lantang. Disisi lain ada orang Indonesia yang menunduk, canggung, bicaranya terbata-bata, dan tidak percaya diri. Mengapa demikian ??? karena yang lain datang untuk bayar utang sedangkan Indonesia untuk minjam uang. Jadi kita terkenal dengan negara pengutang.
         Jadi identitas itu penting dan harus dipoles sedemikian rupa yaitu kreasi, inovasi dan attitude. Kalau kita berbuat jelek maka itulah gambaran yang di dapatkan oleh negara lain kepada kita. jika kita tidak bisa membuat keadaan lebih baik setidaknya kita jangan memperburuk keadaan.

Mengapa kita mencintai produk dalam negeri
selasa, 5 juni 2018

             Seringkali kita merasa bangga saat kita mengenakan produk dari luar negeri, saat kita bisa liburan diluar negeri dan sebagainya. Kita tidak menyadari bahwa dengan kita liburan di luar negeri, mengimpor barang dari luar itu akan berdampak pada perekonomian masyarakat indonesia.
             Sebagai contoh, kita pergi liburan ke korea. Pada saat kita pergi kita akan menukar mata uang kita dengan mata uang mereka yaitu Won. Semakin banyak orang Indonesia yang pergi kesana maka akan semakin banyak mata uang rupiah disana. Dan sewaktu-waktu mereka bisa membuka suatu usaha di Indonesia atau membeli property di Indonesia menggunakan mata uang kita sendiri yang mereka dapatkan secara cuma-cuma atau sebagai keuntungan mereka selama ini. Secara tidak sadar kita sudah memperkaya negeri lain. Padahal sebenarnya keindahan alam di Indonesia jauh lebih bagus dari negara lain. Tanpa di poles sedemikian rupa juga sudah bagus. Jadi buat apa kita pergi jauh-jauh?
           Memang pada kenyataannya produk dalam negeri sering kalah dalam hal kualitas. Barang dari luar harganya terjangkau dan kualitasnya juga lumayan bagus. Oleh sebab itu diharapkan juga kepada produsen untuk lebih meningkatkan kualitas barang yang akan di lepas di pasar supaya konsumen mendapat kepuasan dan tidak ragu untuk membeli produk dalam negeri.
           Dengan mencintai produk dalam negeri kita juga bisa membantu orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Misalnya kita pergi liburan ke Bali. kita membeli souvenir dari sana. Dengan berbelanja dalam negeri kita membantu usaha dalam negeri untuk berkembang dan lebih maju. setelah usaha dalam negeri mengalami kemajuan, maka lapangan kerjapun akan terbuka lebar dan menyerap banyak tenaga kerja. Dengan banyaknya tenaga kerja yang di serap akan berdampak pada kurangnya pengangguran dan secara otomatis kesejahteraan rakyat akan meningkat. Jadi dengan berbelanja produk dalam negeri kita akan meningkatkan perekonomian di Indonesia ini.


Cintailah produk dalam negeri. Jika bukan dimulai dari diri sendiri, dari siapa lagi?
Jangan pernah berpikir untuk merubah dunia, jika merubah diri sendiri aja tidak bisa.